26 Makanan Khas Singkawang yang Harus Kalian Coba.
Daerah yang terdapat di Kalimantan Barat ini kerap menjadi destinasi wisata yang menarik. Singkawang dikenal dengan keberagaman budaya serta pesona alam yang sangat indah. Kalian bisa menemukan wisata alam yang beragam, mulai dari pantai, danau, hingga spot kulineran yang ramai.
Ngomongin soal berwisata, rasanya nggak lengkap kalau tidak mencicipi cita rasa lokal. Kalian akan sering menemukan sajian khas Tiongkok, khas Melayu maupun makanan hasil akulturasi budaya lainnya. Berikut ini adalah rangkuman makanan khas Singkawang yang harus kalian cicipi.
Makanan Khas Singkawang
Kuliner Singkawang
- Choi Pan Keluarga Tjhia
- Limun Sarsi
- Bakmi Kering Haji Aman
- Roti Mr Apang
- Bakso Sapi Bakmi Ayam 68
- Mie Tiaw Asuk
- Mie Kering Dian
- Rujak Thai Pui Ji
- Bubur Gunting Asun
- Bubur Pekkong
- Bubur Tahu Pasar Turi
- Bubur Paddas
- Kopi Akong
- Kopi Nikmat
- Kopitiam Rusen
- Sotong Bakar
- Sotong Kangkung
- Pondok Aliong
- Pondok Senangin
- Kampung Rawit
- Restoran Alila Nusantara
- Grilled Me
- Pecel Ayam Jusela
- Kue Tradisional Singkawang
- Bubur Pedas Sambas
- Toko Kue Jadul Abun
1. Choi Pan Keluarga Tjhia
Sajian Tiongkok satu ini cukup terkenal dan tersebar di segala penjuru kota Singkawang. Choi pan atau chai kue merupakan sajian yang terbuat dari campuran tepung beras dan tepung sagu yang dimasak dengan cara dikukus.
Kalian akan dimanjakan dengan teksturnya yang kenyal dan lembut. Isi dari choi pan sendiri bervariasi, mulai dari bengkoang, daun kucai, rebung, ebi, hingga kacang yang biasanya dimasak terlebih dahulu. Camilan ini umumnya disajikan bersama cocolan saus cuka dan taburan bawang putih yang harum.
Kalian pasti tidak akan cukup dengan satu buah saja saat merasakan cita rasanya yang lezat. Agar semakin nikmat, camilan ini akan lebih sedap jika disantap bersama teman-teman atau keluarga.
Salah satu tempat yang menjajakan camilan ini adalah Rumah Tradisional Marga Tjhia di jalan Budi Utomo Nomor 45, Condong, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Harga yang dikenakan pun tergantung tempat yang menjualnya, namun biasanya dijual seharga 1.000 rupiah per buahnya. Choi pan juga cocok jika dijadikan sebagai oleh-oleh makanan khas Singkawang untuk dibawa pulang ke rumah.
2. Limun Sarsi
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
3. Bakmi Kering Haji Aman
Selain bakmi kering dian, bakmi kering haji aman merupakan salah satu restoran bakmi kering yang sangat ramai dikunjungi pembeli, terutama saat perayaan Cap Go Meh. Selain itu, makanan di tempat Haji Aman ini semuanya halal dan aman dikonsumsi muslim.
Seperti pada umumnya, bakmi untuk bakmi kering dibuat sendiri, sehingga menghasilkan kekenyalan yang pas dan memiliki ukuran yang sesuai. Berbicara soal rasanya, teman-teman dijamin gak bakal cukup beli sekali saja.
Bakmi kering haji aman dimasak dalam air mendidih bersama tauge hingga mencapai kematangan yang pas, lalu disajikan dengan kecap ikan, cuka dan minyak bawang putih yang membuatnya sangat harum. Kalian akan dimanjakan dengan sensasi gurih dan lezat.
Terdapat dua pilihan topping daging yang bisa dipilih, yaitu daging ayam dan daging sapi. Selain itu, bakmi kering haji aman bisa disuguhkan dengan bermacam-macam topping lainnya, mulai dari potongan telur dadar, pangsit goreng, pangsit rebus, tahu isi, hingga kue ikan goreng.
Ngebayanginnya saja bisa bikin liur netes. Kalian bisa mengunjungi tempat ini di Jalan Raya Pontianak Singkawang, Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat.
Untuk satu porsi bakmi kering ayam dibanderol dengan harga 20 ribu dan bakmi Kering spesial seharga 25 ribu per porsinya. Selain itu, teman-teman bisa membeli minuman hangat maupun dingin sebagai teman makan.
4. Roti Mr Apang
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
5. Bakso Sapi Bakmi Ayam 68
Kombinasi dari mie dan bakso merupakan kombinasi kesukaan banyak orang. Nah, di tempat yang bernomor 68 ini bisa ditemukan sajian bakso sapi dan bakmi ayam lezat yang patut kalian coba. Bakmi ayam spesial merupakan menu andalan banyak pengunjung yang datang.
Bakmi ayam spesial terdiri dari campuran komposisi mie, ayam, daging, tahu, babat, hekeng dan telur. Bagi teman-teman yang tidak menyukai babat, kalian bisa request untuk menggantinya dengan daging.
Selain bakmi ayam spesial, tersedia juga sajian menu-menu lainnya, seperti bakmi ayam singkawang dan bakso sapi. Tempat ini juga membuat mie kuningnya sendiri, sehingga lebih fresh, enak dan kaya akan rempah-rempahnya. Kadang kalian bisa melihat proses pembuatan mie yang dilempar-lempar.
Proses pelemparan mie itu tidak sekadar main-main. Menurut pembuatnya, mie yang dilempar-lempar bertujuan agar mie yang matang tidak lengket dan jauh lebih enak.
Bakmi ayam 68 memiliki tekstur mie yang kenyal, bakso sapi yang lembut dan gurih, serta kuah kaldu yang segar dan hangat sukses membuat perut jadi keroncongan. Mie Bakso 68 ini cocok dijadikan spot kulineran bersama teman-teman dan keluarga.
Buat kalian yang tertarik untuk mencicipi mie bakso ala Singkawang ini bisa mengunjungi jalan Pangeran Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat. Adapun harga satu porsi bakmi ayam adalah Rp. 26.500 dan untuk semangkuk bakso adalah Rp. 28.000.
Berkat kesuksesannya, Mie Bakso 68 telah membuka cabang di Cengkareng, Jakarta Barat. Kalau kalian warga Jakarta rindu dengan cita rasanya, kalian bisa mengunjungi restoran makanan Singkawang di Jakarta tersebut.
6. Mie Tiaw Asuk
Sajian ini merupakan salah satu sajian kuliner yang memiliki banyak penggemar. “Asuk” berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti “paman” dalam bahasa lokal. Makanan ini mendapat sebutan tersebut sebab yang membuat mie tiaw adalah seorang paman yang andal memainkan spatulanya.
Berbicara soal makanannya, mie tiaw asuk merupakan mie pipih yang dimasak bersama daging ayam, daging sapi, seafood, serta berbagai sayuran dan bumbu-bumbu yang diracik secara pas. Kalian dijamin bakal ketagihan dengan cita rasa yang tak ada bandingannya itu.
Ditambah lagi dengan perasaan jeruk nipis dan bumbu kecap yang menggugah. Buat kalian yang tertarik mencicipi sajian ala Tiongkok ini bisa mengunjungi tempat makan mie tiaw asuk di jalan Yos Soedarso, Kelurahan Melayu, Melayu, Singkawang Barat, Kota Singkawang. Kalimantan Barat.
Tempat ini buka dari pukul 12 siang dan tutup pada 8 malam. Satu porsi mie tiaw asuk dibanderol dengan harga mulai dari 13 ribu rupiah saja.
7. Mie Kering Dian
Selain mie tiaw asuk, Singkawang memiliki andalan sajian mie lainnya yang tidak kalah lezat, yaitu mie kering dian. Kalian jangan terkecoh dengan namanya, mie ini bertekstur kenyal, tidak kering kriuk. Disebut kering, sebab mie disajikan dalam mangkuk terpisah dari kuah kaldu ayam yang hangat.
Kalian pasti bakal luluh dengan cita rasanya yang menagih dan menghangatkan hati ini. Mie kering dian disajikan dengan potongan daging ayam semur, irisan seledri, tauge dan dilengkapi dengan kuah yang biasanya berisi tahu dan bakso di mangkuk terpisah.
Kalian bisa menjadikan sajian ini sebagai menu makan siang selama berada di Singkawang. Untuk satu porsinya, mie kering dian dihargai senilai 15 ribu rupiah per porsi. Alamat tempat makannya berada di Jalan Yos Soedarso No. 11, Melayu, Singkawang Barat, Singkawang, Kalimantan Barat.
8. Rujak Thai Pui Ji
Sajian ala Singkawang satu ini cocok buat teman-teman yang ngidam rujak. Rujak thai phui jie merupakan salad buah tradisional yang terdiri dari potongan-potongan buah segar yang disiram dengan bumbu pedas.
Bumbu tersebut terbuat campuran ebi, terasi, cabai dan kacang goreng. Untuk buahnya bisa bervariasi, umumnya terdiri dari mangga, timun, bengkuang, ubi, nanas dan pepaya. Selain itu, ada tambahan topping berupa emping melinjo yang renyah.
Kalau kalian tertarik untuk datang kesini, pastikan siap-siap untuk mengantre. Rujak Thai Phui Jie memang memiliki banyak penggemar baik dari lokal maupun luar. Mereka memburu cita rasa rujaknya yang menyegarkan dan lezat ini.
Kalian bisa mendatangi tempat yang sudah berdiri sekitar 28 tahun ini di Jalan Salam Diman No. 8, Condong, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat, atau lebih mudahnya terletak di belakang Pasar Hongkong Singkawang.
Selain rujak buah, tempat ini juga menjual rujak pecel, rujak mangga, bubur teri, dan sop bihun teri dengan harga mulai dari 15 ribu rupiah.
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
9. Bubur Gunting Asun
Bubur merupakan sajian yang berada di berbagai tempat di Indonesia. Ternyata Singkawang juga memiliki bubur versinya sendiri. Berbeda dengan bubur biasanya, bubur gunting tidak terbuat dari beras, melainkan dari kacang hijau kupas yang dimasak dengan tepung kanji, air gula dan pandan.
Di atasnya diberikan topping berupa potongan roti goreng maupun cakwe. Itulah asal usul dari sebutan namanya yang unik. Bubur gunting ini merupakan pilihan yang pas untuk menu makanan selama kalian berada di Singkawang. Satu mangkuk bubur gunting biasanya dijual seharga 5 ribu rupiah.
Kalian yang tidak sabar mencicipi sensasi rasa yang unik ini bisa mendatangi langsung alamat Bubur Gunting Asun di jalan Pangeran Antasari No. 55-58, Pasiran, Singkawang Barat, Singkawang, Kalimantan Barat.
10. Bubur Pekkong
Nah, ada lagi nih sajian bubur dari kota Aloy atau kota Singkawang. Namanya, bubur Pekong dan sering disingkat sebagai bupek. Bubur pekong memiliki topping yang banyak dan gurih, mulai dari ikan teri, kacang goreng, seledri, daun sop, bawang goreng, irisan daging sapi, lobak dan emping melinjo.
Selain topping yang banyak, bubur pekong memiliki tekstur bubur yang lembut, serta rasa gurih dari kuah kaldu sapi yang melekoh. Perpaduan yang menggiurkan itu akhirnya mengundang banyak masyarakat lokal maupun wisatawan luar untuk mencicipi cita rasa bubur pekong.
Dinamakan pekong sebab tempat menjual bubur ini terletak tepat di samping Pekong Tengah atau lebih tepatnya di samping Vihara Tri Dharma Bumi Raya. Kalian bisa membeli menu lainnya seperti sate Taichan, lontong sayur dan nasi kuning dengan harga sekitar 10 ribu rupiah.
Dengan harga 15 ribu, teman-teman bisa menyantap satu porsi bubur pekong yang sedap ini. Langsung saja datangi alamatnya di Jalan Niaga, Melayu, Singkawang Barat, Singkawang, Kalimantan Barat, sebelum kehabisan. Bubur pekong buka dari pukul setengah 6 pagi sampai 11 siang saja.
Kalian bisa memilih untuk makan di ruangan indoor atau area outdoor dengan latar gang yang klasik. Selain itu, bubur legendaris ini terletak di lokasi yang strategis, sehingga mudah untuk dijangkau.
11. Bubur Tahu Pasar Turi
Kalian suka tahu? Sajian satu ini bisa jadi makanan yang harus dicoba saat kalian berwisata ke Singkawang. Sesuai namanya, bubur tahu terbuat dari tahu putih yang lembut. Tampilannya pun mirip sekali dengan kembang tahu yang umum ditemukan.
Dahulu, bubur tahu dikonsumsi karena khasiat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Kini, bubur tahu menjadi buruan para wisatawan yang datang. Kalian akan dibuat ketagihan dengan tekstur tahu yang lembut seperti sutra dan rasa manis dari kuah gula merah yang harum.
Bubur tahu biasa disajikan dalam keadaan hangat dan bisa untuk mengganjal perut teman-teman saat berkeliling kota Singkawang.
Kalian bisa mendatangi tempat yang menjajakan bubur ini di Pasar Turi, Pasiran, Singkawang Barat, Kalimantan Barat. Harganya pun sangat terjangkau, yakni hanya 5 ribu rupiah saja per mangkuknya.
12. Bubur Paddas
Mentang-mentang namanya bubur paddas, bubur ini sama sekali tidak memiliki cita rasa pedas. Teman-teman jangan salah kira dulu. Bubur paddas atau bubur pedas merupakan salah satu makanan khas Singkawang yang bisa dengan mudah ditemukan.
Sajian khas suku Melayu ini terbuat dari nasi yang dihaluskan dan kelapa parut. Kedua bahan tersebut dimasak bersama jagung, pakis, tauge, kangkung, kacang tanah dan ikan teri. Bubur paddas dibumbui dengan air jeruk nipis, kecap manis dan terkadang sambal.
Untuk soal rasa, kalian akan dibuat goyang lidah dengan cita rasanya yang gurih dan asam. Bubur paddas bisa ditemukan di Warung Bendahare, Jalan Merdeka No. 22, Melayu, Singkawang Barat, Kalimantan Barat, dengan harga sekitar 10 ribu per porsi. Harga yang cukup terjangkau.
Agar semakin nikmat, kalian bisa menyantap bubur paddas sambil ditemani dengan es shanghai, apalagi jika cuaca di luar sedang panas-panasnya.
13. Kopi Ahong
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
14. Kopi Nikmat
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
15. Kopitiam Rusen
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
16. Sotong Bakar
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
17. Sotong Kangkung
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
18. Pondok Aliong
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
19. Pondok Senangin
Ikan bakar merupakan salah satu sajian yang banyak digemari. Nah, di Singkawang ada restoran ikan bakar yang kerap ramai oleh pengunjung lokal maupun luar, namanya Ikan Bakar Bang Ian Kuala Singkawang.
Tempat ini menawarkan aneka olahan ikan yang bisa kalian pilih, mulai dari ikan goreng kremes, ikan goreng, dan tentunya ikan bakar. Sajian ikan bakar ini memiliki ukuran yang bervariasi dan cocok disantap bersama teman-teman atau keluarga.
Selain ikan bakar, tempat ini juga menyediakan sayur asem, cah kangkung, udang bakar, cumi bakar, dan sajian lezat lainnya.
Restoran ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Muslim yang sedang mencari makanan khas Singkawang halal, konon agak sulit menemukan restoran halal di Singkawang. Restoran ikan bakar ini terletak di Kuala, Singkawang Barat, Singkawang, Kalimantan Barat.
Kalian sebaiknya melakukan reservasi tempat terlebih dulu, sebab makanannya sering habis sebelum jam tutup tiba.
20. Kampung Rawit
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
21. Restoran Alila Nusantara
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
22. Grilled Me
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.Makanan Khas Singkawang.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
23. Pecel Ayam Jusela
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.
24. Kue Tradisional Singkawang
Menurut cerita masyarakat, bubur pedas khas Sambas dahulu berasal dari suku Melayu yang menempat wilayah Singkawang, Pontianak dan sekitarnya.
Dahulu bubur ini hanya akan dimasak pada saat acara kerajaan atau upacara adat saja yang bersifat sakral, bahkan pada saat terjadi perang, bubur pedas ini dibuat sebagai metode untuk menghemat biaya makanan saat masyarakat di Kabupaten Sambas tengah melawan para penjajah.Makanan Khas Singkawang.
Pada saat masa penjajahan stok makanan di Sambas sangat sedikit dan menipis, sehingga masyarakat berinisiatif untuk membuat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, maka dari itu solusi dari mereka adalah dengan cara membuat bubur pedas tersebut.Keberagaman makanan khas Singkawang tidak berhenti di situ saja. Masih banyak sajian menggiurkan lainnya yang menunggu kehadiran teman-teman di kota Singkawang yang heterogen ini. Dengan harga yang cenderung terjangkau, teman-teman bisa tetap jalan-jalan dengan perut kenyang.
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Makanan Khas Singkawang
Leave a Reply